Selasa, 01 Maret 2016

Peluang Bisnis Dropshiping


ABSTRAK

Dropshipping adalah teknik manajemen rantai pasokan di mana reseller atau retailer (pengecer) tidak memiliki stok barang. Pihak produsen atau grosir selaku dropshipper yang nantinya akan mengirim barang secara langsung pada pelanggan. Keuntungan didapat dari selisih harga antara harga grosir dan eceran. Tetapi beberapa reseller ada yang mendapatkan komisi yang disepakati dari penjualan yang nanti dibayarkan langsung oleh pihak grosir kepada reseller. Inilah bentuk bisnis yang banyak diminati dalam bisnis online saat ini.
Berikut ilustrasi mengenai sistem dropshipping:
Barang dipasarkan lewat toko online atau dengan hanya memasang ‘display items’ atau ‘katalog. Lalu pihak buyer (pembeli) melakukan transaksi lewat toko online kepada reseller dropship. Setelah uang ditransfer, pihak dropshipper (grosir) yang mengirim barang kepada buyer. Artinya, pihak reseller sebenarnya tidak memiliki barang saat itu, barangnya ada di pihak supplier, yaitu produsen atau grosir.


ISI



Bisnis dropship ini memang terlihat sangat mudah dikerjakan, bahkan si penjual dapat menjalankan usahanya dari mana saja, yang penting ada koneksi internet dan gadget yang mendukung. Namun, tentunya tiap bisnis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan bisnis dropship ini.

Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan bisnis dropshipping:
I. Kelebihan Bisnis Dropship

1. Tanpa Modal Besar

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bisnis dropship bisa dijalankan tanpa harus mengeluarkan modal yang besar. Pengecer bisa menjual produk secara online melalui situs media sosial (Twitter, Facebook), blog gratis, melalui aplikasi messenger smartphone, dan melalui forum-forum jual beli misalnya seperti kaskus. Tentunya penjual harus mengeluarkan modal untuk biaya internet.

2. Sangat Praktis

Sebagai seorang dropshipper, kita tidak perlu pusing berurusan dengan proses pengadaan barang, proses pengemasan, dan proses pengiriman barang ke konsumen karena semua proses tersebut sudah menjadi tanggungjawab si supplier. Selain itu, kita juga tidak perlu pusing dengan proses perencanaan bisnis yang cukup kompleks yang dilakukan oleh supplier.

3. Dapat Dikerjakan Dari Mana Saja

Bisnis dropship bisa kita kerjakan dari mana saja, asalkan kita punya koneksi internet dan juga gadget yang memadai. Hubungan dengan pihak supplier atau konsumen tetap bisa terjalin dengan baik yang bisa dilakukan secara online, misalnya melalui email, chating, dan media sosial.

4. Tidak Ada Biaya Operasional

Tidak seperti bisnis konvesional yang membutuhkan biaya operasional yang cukup besar, bisnis dropship bisa dijalankan dengan biaya operasional yang sangat kecil, atau bahkan tanpa biaya operasional. Biaya yang biasa dikeluarkan oleh sebuah usaha adalah untuk biaya listrik, gaji pegawai, dan biaya sewa tempat. Sedangkan bisnis dropship, kita hanya mengeluarkan biaya yang sangat kecil, seperti biaya koneksi internet dan modem.

II. Kekurangan Bisnis Dropship

1. Keuntungan Kecil

Keuntungan yang bisa diambil oleh dropshipper biasanya kecil. Memang bisa saja si penjual menaikkan harga yang lebih tinggi, tapi tentu saja itu sangat beresiko karena bisa merusak kepercayaan konsumen. Dropshipper biasanya tidak akan menetapkan harga yang jauh dari harga yang sudah ditetapkan oleh supplier.

2. Info Stok Barang Tidak Up to Date

Info tentang ketersediaan barang tidak bisa diketahui langsung oleh dropshipper karena data tersebut ada pada supplier. Bisa saja sebuah produk yang akan dibeli melalui dropshipper ternyata telah habis dan informasinya belum terupdate di website si supplier barang.

3. Sulit Menjual Barang Yang Belum Pernah Dilihat

Ketika seorang konsumen bertanya lebih detail tentang sebuah barang, biasanya dropshipper kurang bisa menjelaskan tentang detail barang tersebut karena memang dia kurang memahami produk tersebut. Kebanyakan dropshipper hanya fokus pada pemasaran tanpa mengetahui detail dan spesifikasi barang yang dijual. Hal ini tentunya akan mempengaruhi niat konsumen untuk membeli produk tersebut, dan biasanya memang konsumen tidak jadi membeli barang tersebut.

4. Orang Yang Mendapat Komplain

Bisa saja supplier mengirimkan barang yang kualitasnya tidak sesuai dengan yang dijanjikan atau proses pengiriman terlambat. Dan ketika hal itu terjadi, tentunya konsumen tersebut akan komplain. Si pembeli tidak akan komplain pada si supplier tapi ke dropshipper/ pengecer. Setiap kali si pembeli kecewa/ tidak puas dengan barang yang dikirim atau proses pengiriman terlambat dari supplier, dropshipperlah yang akan selalu menerima keluhan dari pelanggan.
Tips Singkat Memilih Supplier Untuk Bisnis Dropship

Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan, sebagai dropshipper harus selektif dalam bekerjasama dengan penyedia barang atau supplier. Bisnis ini hanya akan bisa berjalan dengan baik bila dropshipper bekerjasama dengan supplier yang bisa menjamin kualitas pelayanannya.

1. Pilihlah supplier dari wholesale atau grosiran. Biasanya penjual grosiran tidak mau mengambil untung besar per barang yang dijual, tapi pada banyaknya jumlah barang yang dijual.

2. Pilih supplier yang sudah memiliki sistem yang sudah jelas, mulai dari proses pemesanan, proses pengecekan barang, proses konfirmasi pembelian, hingga proses pengemasan dan pengiriman barang ke konsumen.

3. Pilihlah supplier yang mudah dihubungi. Namun, kita harus mengerti bahwa supplier biasanya tidak mau berlama-lama untutk menerima telepon atau chating dengan Anda karena mereka harus melayani banyak dropshipper lainnya.

4. Biasanya supplier akan menanyakan nama dropshipper dan nama toko online si dropshipper. Ini diperlukan untuk data pengirim barang ke si pembeli, supplier akan menuliskan nama atau toko online si dropshipper di kemasan barang yang dikirim ke pelanggan.

Demikianlah penjelasan singkat tentang bisnis dropship, yaitu peluang bisnis online tanpa modal yang bisa Anda jalankan dari mana saja. Dari pengalaman saya berbisnis dropship, ada beberapa calon pembeli yang ternyata hanya bertanya-tanya saja dan tidak jadi membeli. Terkadang pertanyaan demi pertanyaan yang mereka ajukan akan menghabiskan waktu. Jika Anda ingin menjalankan bisnis dropship, maka Anda juga harus mempersiapkan diri menghadapi hal-hal seperti ini. Untuk melihat daftar supplier/ toko online yang menerima dropshipper atau reseller silahkan download Di SINI.
Load disqus comments

0 komentar